Kamis, 18 Juli 2019

kelompok 3 Ilmu Budaya Dasar. penderitaan


ILMU BUDAYA DASAR
KELOMPOK 3, KONSEP KE 3
MANUSIA DAN PENDERITAAN



DISUSUN OLEH:
1.      I NYOMAN AGUS KHAN THEUX, 23318869
2.      MUHAMMAD RIZKY FADILLAH, 24318386
         3.      MUHAMMAD FITRAH LUTFIANSYAH,24318639
4.      RIFQI DWI PRAWIRA KALUKU, 26318154

KELAS 1TB02
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2018

1.      PENGERTIAN PENDERITAAN

Dikutip dari buku Nugroho dan Muchji (1996:103)
Penderitaan berasal dari kata derita yang artinya menahan atau menanggung.Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan itu dapat berupa lahir atau batin.
            Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia.Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula penderitaan merupakan suatu energy untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagiaan dan kenikmatan.
            Penderitaan akan dialami oleh setiap orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberi kesenangan dan kebahagiaan pada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan dan kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya.Untuk itu manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikan-Nya?Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai permunculan rasa tidak sadar manusia waktu tiduratau mengetahui dengan membaca sesuatu tentang terjadinya penderitaan. Manusia sebagai homo religious Tuhan telah memberikannya banyak kelebihan dibandingkan dengan makhluk ciptaannya yang lain. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Dalam kepasrahan demikian akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara perlahan akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masihbersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya
            Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al Insyiqoq:6 dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya.Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak boleh lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita.
            Berbagai kasus penderitaan tedapat dalam kehidupan.Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan lika-liku kehidupan manusia.Terdapat 2 penderitaan yang biasa dialami setiap manusia yaitu penderitaan fisik dan psikis.Penderitaan fisik dapat diatasi secara medis untuk mengurangi dan menyembuhkannya.Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.Para ahli lebih banyak memantu saja.Sekali lagi semuanya itu merupakan resiko karena seseorang mau hidup.

2.  UNSUR-UNSUR PENDERITAAN

Dikutip dari buku Nugroho dan Muchji (1996:104-109)
1.         Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat berupa siksaan jiwa dan rohani.Akibat siksaan yang dialami seseorng timbullah penderitaan.Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit yang menghancurkan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, dengan sengaja dilakukan seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, propaganda, pengkuan palsu dan tujuan politik kekuasaan dapat disebut sebagi penyiksaan
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhiat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, dengki, memfitnah, mencuri, dan sebagainya. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri dengan dosa-dosa yang diperbuat.
            Siksaan dalam kehidupan sehari-hari juga selalu terjadi dan biasanya termuat dalam media massa seperti kasus penyiksaan, perampokan, penculikan, pemerkosaan, pembunuhan dan lain-lain.
Berikut siksaaan yang bersifat psikis:
·         Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
·         Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
·         Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.Bila rasa takut itu dibesar besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia   
Beberapa penyebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:
1.      Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
2.      Gamang
Yaitu ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi.Misalnya seseorang sedang menaiki sebuah jembatan gantung yang di bawahnya terdapat jurang yang sangat dalam.
3.      Kegelapan
Merupakan ketakutan yang dialami seseorang bila berada di tempat yang gelap dikarenakan dalam pikirannya muncul sesuatu yang ditakuti misalnya setan atau pencuri.
4.      Kesakitan
Merupakan ketakutan oleh rasa sakit yang akan dialami. Contohnya takut untuk disuntik
5.      Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Contohnya seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali, karena takut kegagalan akan menemuinya lagi.

2.         Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental.Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental
adalah:
• Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
• Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rohani
• Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
• Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap     kehidupan social
b. Terjadinya konflik sosial budaya
c. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
Bentuk frustasi antara lain :
1.
Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
2.
Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
3.
Proyeksi, merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain.
4.
Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan.
5.
Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
6.
Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7.
Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. orang yang terlalu mengejar materi
2. anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang yang tidak beragama
3.   Penderitaan dan Perjuangan
            Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan.Penderitaan adalah bagian dari kehidupan yang setiap orang pasti mengalaminya , baik secara berat ataupun ringan.Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu usia itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budaya tersebutlah penderitaan yang mengancam dapat teratasi. Hal ini membuat manusia reaktif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, yang artinya sudah menjadi konsekuensi hidup manusia, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.Karena itu manusia harus selalu optimis, dan tidak .menganggap hidupnya adalah rangkaian penderitaan.
Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorag kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar.

3.   MACAM-MACAM PENDERITAAN

Berdasarkan buku karangan M Arifin. (2001:102-103)
Beberapa jenis penderiaanyang dialami oleh manusia
1.Penderitaan dari kelahiran
2..Penderitaan dari kesakitan
3.Penderitaan dari kematian
4.Penderitaan dari kesedihan
5.Penderitaan dari rohani
6.Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu/seseorang yang kita cintai
7. Penderitaan akibat tidak dicapai apa yng dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)
8. Penderitaan dari rasa takut
 
 
Penderitaan dari Kelahiran
Pada saat manusia dilahirkan dengan terlahir sebagai sesorang yang tidak normal itu merupakan suatu penderitaan dari kelahiran mereka.Akibatnya, banyak bayi yang tak tak dapat bertahan hidup setelah dilahirkan, tapi ada pula yang bertahan hidup setelah dilahirkan walau akhirnya tak dapat bertahan lama.Namun diantaranya, ada pula segelintir harapan untuk bayi-bayi tersebut di dalam hidupnya, yang akhirnya tetap dapat berrtahan hidup selama bertahun-tahun lamanya.
Contohnya zaman sekarang banyak bayi bayi yang terlahir sebagai tak normal, seperti bayi yang memiliki dua muka, bayi yang memiliki dua kepala hingga bayi yang memiliki jantung diluar tubuh,
Penderitaan dari Kesakitan
“Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit. Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat.Model biopsikososial menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit. Sakit lebih dominan menyangkut sebuah tanda dari perasaan tidak enak yang kita rasakan.kita akan menemukan obat dari rasa sakit kita apa bila kita tahu diagnosa sakit kita.
Penderitaan dari kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. Kematian pasti terjadi di setiap manusia, setiap manusia mengalami kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis kematian jika dilihat dari keadaannya yaitu kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan kematian yang terjadi karena penyakit yang dihadapinya dengan seiring waktu lalu terjadilah yang namanya kematian, ada pula kematian yang terjadi karena dibunuh oleh seseorang, bahkan ada juga yang mati dengan cara membunuh dirinya sendiri. Biasanya jika suatu kematian datang secara tiba tiba, itu mengakibatkan penderitaan di kalangan keluarga dan rekan-rekannya, mereka bisa saja shock atau bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kematian secara tiba tiba pun mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya jika masih ada sesuatu atau janji yang belum sempat dikerjakan atau dilaksanakan di dunia ini. 
Penderitaan dari kesediahan
Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan.Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri.Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara, sementara depresi sering dicirikan dengan penurunan suasana hati yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatanhariannya.
Setiap manusia pasti pernah mengalami apa itu yang disebut dengan kesedihan, kesedihan yang sedang terjadi mengakibatkan penderitaan apalagi jika kesedihan yang berkepanjangan, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan pula.Kesedihan yang mendalam biasanya banyak terjadi di kalangan wanita, karena sebagian besar wanita berfikir dengan melalui perasaannya, sehingga cukup sulit untuk menghentikan sebuah kesedihan yang sedang mereka alami. Kesedihan datang dengan berbagai cara, dan pasti akan dialami oleh setiap manusia dari mulai bayi, anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua sekalipun pasti akan mengalaminyaPenderitaan dari jasmani dan rohani
Penderitaaan akibat berpisah dari orang yang kita cintai
Setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan.Dalam suatu pertemuan yang berlangsung singkat, sementara sebelumnya mereka sudah sangat jarang bertemu, apalagi jika kita bertemunya dengan seseorang yang dicintai lalu pertemuan yang terjadi sangat singkat.
Jika seseorang yang akan melakukan perjalanan panjang, yang tidak tahu kapan akan kembali misalnya dia adalah keluarga kita, pasti penderitaan akibat berpisah akan terjadi dan sangat terasa.Penderitaan akibat tidak dicapai apa yang dicita-citakan Setiap manusia pasti memiliki keinginan, keinginan mereka pun berbeda-beda, jika sesuatu yang diinginkan manusia tersebut belum berhasil atau gagal, sementara upaya yang dilakukan sudah maksimal, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan.
Penderitaan dari rasa takut
Bila suatu saat kita dihadapkan pada pertanyaan ini : “Siapakah musuh besarmu?”, maka jawaban apa uang akan kita berikan. Mungkin kita akan mengatakan kejahatan, peperangan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita. Tetapi sebenarnya karena menurut para ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT.Gangguan seperti penyakit, bencana kelaparan, ataupun peperangan tidak selamanya mengganggu kita, mereka tidak setiap hari datangnya.Justru rasa takut lah yang sebenarnya menghinggapi diri kita.Memang jika kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya.
 
4.   PENYEBAB PENDERITAAN

Dikutip dari buku Nugroho dan Muchji (1996:110-112) Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
A.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan  buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubngan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini biasanya disebut bernasib buruk yang sebenarnya dapat diperbaiki oleh manusia itu sendiri  agar menjadi lebih baik . Artinya manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.
Karena perbuatan buruk sesame manusia lain menjadi menderita, misalnya
1)      Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya diganjar dengan hukuman penjara oleh pihak berwajib agar perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan, sedangkan pembantu tadi dapat dipulihkan.
2)      Perbuatan buruk para pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam puisinya ‘bersatulah Pelacur-Perlacur Kota Jakarta”, perbuatan yang merendahkan kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksuaal. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperpaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita, misalnya:
1)      Musibah banjir dan tanah longsor di Lampung Selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurbelum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang/musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan ini.

B.     Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan  itu. Beberapa kasus penderitaaan dapat diungkapkan berikut ini :
1)      Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak bisa melihat dengan mata, hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas, dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas DSarbone Peancis. Dia adalah Prof Dr Thaha Husen , Guru besar Universitas  di Kairo, Mesir.
2)      Nabi Ayub menglami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah  ia dan tampak lebih mud, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepda masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.

5.      PENGARUH PENDERITAAN TERHADAP MANUSIA 
 
Dikutip dari buku Nugroho dan Muchji (1996:112)
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, bahkan ingin mengakhiri hidupnya.Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa nasi sudah menjadi bubur. Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Seseorang yang berlarut-larut dalam penderitaan adalah orang yang rugi karena tidak menerima keadaan yang telah dialaminya sehingga menyebabkan kegelapan dalam kehidupannya, tidak punya gairah dan tujuan untuk kehidupan mendatang
. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melaikan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.  Dalam ajaran agama disebutkan bahwa Seseorang dapat keluar dari rasa penderitaan yang dialaminya bila dia dapat mengambil hikmah dari penderitan tersebut sehingga dapat memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi untuk tetap melanjukan kehidupannya dimasa depan.  Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, ahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dan  lain-lain.

6.      CONTOH PENDERITAAN DALAM KESEHARIAN

1.  Penderitaan pada diri sendiri
Bila suatu saat kita dihadapkan pada pertanyaan ini : “Siapakah musuh besarmu?”, maka jawaban apa uang akan kita berikan. Mungkin kita akan mengatakan kejahatan, peperangan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita. Tetapi sebenarnya karena menurut para ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT.Gangguan seperti penyakit, bencana kelaparan, ataupun peperangan tidak selamanya mengganggu kita, mereka tidak setiap hari datangnya.Justru rasa takut lah yang sebenarnya menghinggapi diri kita.Memang jika kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya.
2. Penderitaan terhadap Sesama Manusia
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok, dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yaitu sandang, pangan, papan.Kemiskinan merupakan salah satu masalah besar yang ditanggung oelh sebuah Negara termasuk Indonesia karena merupakan akar masalah yang dapat menghasilkan beberapa masalah lainnya seperti kriminalitas, konfilk sosial dan kesenjangan social yang tentunya merupakan suatu bagian dari penderitaan.
3. Penderitaan terhadap Alam
Musibah banjir dan tanah longsor di Lampung Selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar itu.Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurbelum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang/musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan ini.
4. Penderitaan dari Tuhan
Penderitaan dari Tuhan yang paling pedih adalah Azab seperti yang terjadi pada firaun.Tenggelamnya Firaun di laut Merah sesuai yang disebutkan Al-Quran adalah azab yang dijatuhkan pada orang yang angkuh dan sombong.Firaun adalah raja Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Firaun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrang laut Merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa sertaa pengikutnyaa berlalu namun ketika Firaun dan tentaranya berada tepat di tengah laut Merah, seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.
( Neltje dan Harwantiyoko, 1996:100-101)
    
7.   CONTOH  MASALAH PENDERITAAN PADA MANUSIA

Untuk pembahasan ini, saya mengambil salah satu bagian dari kisah hidup Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia. Dikutip dari Darwin Silalahi (2012:35-36)
A TRAGEDY OR DIFFICULT SITUATION IS A CALL FOR LEADERSHIP
Menjadi pemimpin tidak hanya saat kita diangkat menjadi seorang manjer, vice president, ataupun CEO. Kesempatan menjawab panggilan kepemimpinann bisa datang setiap hari, dan bisa terjadi sewaktu kita masih sangat muda. Tragedi atau situasi yang sulit sering menjadi titik masuk perjalanan kepemimpinan.
            Sebagai manusia kita tidak punya pilihan apakah menolak atau menerima segala bentuk cobaan hidup. Kita hanya bisa berasumsi bahwa cobaan akan selalu datang silih berganti selama kita masih hidup, Suka atau tidak, manusia tidak pernah lepas dari cobaan yang bisa saja membuat seseorang menderita, baik batinlah atau pun badaniah.
            Pengalaman sulit itu dapat terjadi pada semua kita, termasuk saya. Ayah menikah dengan ibu kandung saya yang merupakan istri kedua ayah, setelah istri pertama meninggal dunia. Usia Ayah telah 65 tahun sewaktu menikahi ibu saya. Sejak saya berumur 6 tahun dan mulai bisa mengingat pengalaman hidup, Ayah sudah berumur 71 tahun dan mulai sakit-sakitan serta banyak menghabiskan waktunya di  tempat tidur. Walau begitu, Ayah adalah sosok pemimpin pertama dalam hidup saya yang mengajarkan pentingnya disiplin, kerja keras seorang dan mimpi tentang masa depan yang lebih baik kepada saya dan adik-adik.
            Dalam kondisi sakit-sakitan, Ayah tetap tidak bisa kompromi jika kami kurang rajin belajar. Dengan memegang sapu lidi, Ayah memperlihatkan kewibawaannya saat menunggui saya dan adik belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah(PR).Saat masih kecil, saya sudah dibiasakan orangtua ikut membantu mereka. Setelah pulang dari sekolah, sehabis makan siang, saya biasanya membantu menjaga pompa besin.Sambil menunggu pelanggan, saya mengerjakan PR sekolah. Kala itu, SPBU dioperasikan secara mekanis dengan mngengkol agar minyak yang akan dijual keluar dari tangkinya.
            Panggilan hidup bagi seorang anak manusia untuk menjadi seorang pemimpin bisa berlangsung kapan saja- seperti yang saya alami ketka berusia 14 tahun saat kehilangan Ayah yang meniggal pada usia 81 tahun. Keadaan itu memaksa saya harus menerima ‘tongkat estafet’ kehidupan keluarga dari Ayah. Tanpa persiapan apa-apa, sebagai anak laki-laki tertua dari ibu kandung, saya harus meneruskan kapemimpinan Ayah unuk mengelola manajemen keluarga yang ditinggalkan Ayah.
Saya yang masih berusia 14 tahun saat itu, harus mampu membantu mengurus hidup enam orang anggota keluarga yang masih sangat muda belia. Peristiwa itulah panggailan pertama kepemimpinan bagi saya sekaligus motivasi yang mendorong saya untuk mampu berperan aktif membantu ibu menahkodai keluarga ang ditinggalkan Ayah. Saat itu purpose yang saya miliki sebagai pemimpin keluarga adalah semua adik Saya harus bisa mengenyam pendidikan higgga perguruan tinggi karena pendidikan adalah topangan masa depan keluarga kami, dan juga setiap kakak adik saya.
Identifikasi Masalah
Dari kisah diatas, dapat  diidentifikasi bahwa penderitaan yang dialami yaitu kehilangan seserorang yang sangat dicintai yaitu sang ayah, diusianya yang masih belia. Sehingga sekaligus menambah beban hidup Darwin yaitu menanggung beban hidup adik-adiknya dimasa depan

8.   SOLUSI MASALAH PENDERITAAN MANUSIA

Dikutip dari Darwin Silalahi (2012:36-37)
Situasi yang sulit atau mungkin tragedi hidup sering merupakan sebuah  kesempatan langka untuk menyadari bahwa ada sesuatu  yang sangat penting dan perlu kita perhatikan dalam hidup ini. Ada sesuatu yang lebih besar dibalik segala rintangan atau kesusahan.Kehidupan kita bukanlah kumpulan kebetulan semata, atau sekadar nasib atau keberuntungan.Tuhan punya masterplan.Rencanan Tuhan atas hidup kita mencakup semua hal yang terjadi pada kita, termasuk kesalahan-kesalahan kita, dosa-dosa kita, dan penderitaan kita.Bahkan penyakit, utang, bencana, perceraian, hingga kematian orang tercinta- semuanya berasal dari Tuahn.Tuhan membangun hal-hal baik dalam diri kita dari yang tampaknya buruk di mata manusia.Lanjut dari cerita diatas, Tekad itu saya buktikan setelah saya meraih S-1 dari Universitas Indonesia.Saya ingin segera bekerja agar bisa mandiri dan membantu biaya pendidikan adik-adik. Sebetulnya, kesempatan terbuka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi  ( S-2) , namun harus saya tunda dulu. Sebelum saya lulus sarjana, perusahaaan British Petroleum (BP) telah bersedia mengikat kontrak kepegawaian  dengan saya dan saya dapat bekerja sebagai geophysicist  di perusahaan minyak asal inggris itu. Setelah bekerja, saya langsung mengambil alih tugas dan tanggung jawab untuk menyekolahkan adik-adik higga lulus universitas.
Setelah bekerja satu tahun di BP, salah satu keinginan terbesar saat itu adalah memiliki tempat tinggal sendiri agar bisa mengajak adik-adik dari kampong untuk tinggal sendiri agar bisa mengajak adik-adik dari kampong untuk tiggal bersama di Jakarta.Impian itu terwujud setelah memanfaatkan fasilitas KPR BTN dengan membeli sebuah rumah sederhana berdinding batako tanpa plester semen di perumahan Taman Duta, Cisalak, Depok. Tiga tahun selelahnya , Ibu pindah dari kampong dan tinggal bersama saya serta adik-adik di Cisalak. Dengan rencana penugasan saya ke BP Amerika Serikat, yang tentunya akan memberikan tambahan penghasilan, rumah BTN itu kemudian saya jual agar dapat membayar uang muka sebuah rumah dengan luas tanah 120 m2 di Bintaro Jaya yang kemudian menjadi perumahan tempat tinggal keluarga. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat-Nya yang begitu besar sehingga semua adik saya bisa menyelesaikan pendidikan universitas. 
Jika suatru peristiwa menyedihkan menimpa, termasuk yang tadinya tidak kita duga akan terjadi, apakah kita larut dalam kesedihan dan menyalahkan Tuhan? Dari kisah hidup ini, saya belajar bahwa Tuhan akan membiarkan kita terdorong, menguji batas kapasitas kita, dan menarik kita keluar dari zona nyaman. Dia tahu seberapa besar beban yang bisa kita pikul pada saat-saat tersuram sekalipun.
Mari kita ingat selalu bahwa Tuhan sedang mengembangkan dan menempa diri kita. Setiap masalah yang terjadi dalam  hidup kita merupakan kesempatan  pembangunan karakter diri. Semakin besar suatu masalah, maka semakin besar ‘otot spiritual’ dan serat moral kita yang sedang dibangun oleh Tuhan. Cobaan itu hanya datang sementara waktu, namun karakter kita akan terbangun dan bertahan sepanjang hidup kita.
Solusi Masalah
Solusi dari penderitaan diatas yaitu menerima dengan ikhlas jalan hidup yang telah Tuhan berikan, Serta berusaha menjalani kehidupannya dengan kerja keras & pantang menyerah sehingga dimasa depan menggapai kesuksesan.

DAFTAR PUSTAKA
1.       Nugroho,Widyo dan Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya dasar .Jakarta: Gunadarma
2.      Hakim, M Arifin. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Pustaka Jaya
3.      Silalahi, Darwin.2012. Life Story not Job Title.Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia
4.      Katuuk, Neltje dan Harwantiyoko.1996.Ilmu Sosial Dasar.Depok:Gunadarma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar